Pelatihan Guru Peradaban
Masya Allah setelah beberapa kali berkumpul dengan para guru peradaban hebat yang selalu menginginkan setiap saat memperbaharui ilmunya adalah luar biasa energinyaππππ.
Kami yang tergabung dalam Persaudaraan Sekolah Bogor(PS Bogor) mengadakan pelatihan untuk para guru-guru kami secara kontinyu selama dua tahun ke depan kali ini bertempat di Sakhado Bojonggede. Karena kami sadar, menjalankan sekolah tak bisa sekedar jalan. Ada tim guru hebat yang harus dikuatkan terlebih dahulu tentang konsep diri sebagai guru yang mengemban amanah membangun peradaban dengan cara yang menyenangkan dan mengasyikkan.
Bissmillah…
Walau hujan sejak semalaman dan selama acara tak menyurutkan langkah mereka melangkah menuju SAKhado. Dari arah Jonggol bahkan rombongan dari Majalengka dini hari sudah berangkat. Ada edisi nyasar sedikit gegara ambu edit peta di googleπππ. Alhamdulillah 45 guru hebat hadir di acara pelatihan PS Bogor dengan materi “The Guru” dari Ir. Suhendi.
Semoga Allah meridhoi apa yang kami lakukan. Sebab di sana kami berikrar akan menjadi “Guru yang akan rajin mendidik akal dengan Belajar menyenangkan bersama Alam”.
Sesuai dengan sharing Pak Hendi yang banting stir menjadi guru sejak 1998 padahal sudah bekerja dengan gaji besar bahwa menjadi guru itu harus ‘Gila’. Ajak anak-anak dalam kegiatan-kegiatan ‘gila’ (out or the box) nanti Allah SWT akan membantu menurun ilham untuk memaknai setiap pembelajaran itu.
“Jangan membuka pelajaran dengan menanyakan mana PR. Ajak anak untuk bergembira,”
“Sebelum mengajak anak melakukan sesuatu, guru harus sudah lebih dahulu melakukannya,”
“Awali semuanya dengan doa jangan lupa itu karena semuanya berawal dari doa. Bayangkan dari gaji besar saya jadi guru hanya digaji kecil demi berjuang menjadi guru peradaban. Sehingga saya harus mencari tambahan untuk sehari-hari. Senin-Jumat saya mengajar lalu sabtu-minggu saya jual tanaman. Kami bertujuh saat itu dengan konseptornya Bang Lendo. Semuanya bukan dari lulusan keguruan. Saya IPB yang lainnya IPB dan ITB. Bang Lendo sendiri dari ITB. Kalau kami menyerah saat itu, mungkin tak ada sekolah alam yang sudah bertahan selama 22 tahun,”
Bagaimana dapat muridnya?
“Awalnya kami gratiskan warga sekitar sampai diberikan makan siang gratis tapi ada juga yang mau dengan konsep sekolah tanpa kelas. Akhirnya diantara kami ada yang punya anak belum waktunya TK kami minta dimasukkan jadi ada 3 anak yang ajar oleh 7orang,” wahππππππππ.
Sama dong seperti SAKhado yaaa masya Allah…semoga kami bisa terus istiqomah aamiin.
Hatur nuhun semuanyaaa…
Love all of U because Allah SWTππππππ
SA Annaba Bogor
SA Atifa Bogor
SA Akhdhor Insan Mulia Cibubur
SA Pondok Rajeg
SA Fitrah Lebah Cikeas
Hsalam Depok
Sekolah Kebun Al Qalam Jonggol
SA Tahfidz Qur’an Majalengka
SA Khadijah Darojah Cimanggis Bojonggede
SA Bambu Item Cikeas
#copas fb Rida Ambu If wasi