MENGENAL DAN MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS ABK
Oleh: Wiwin Winarsih, S.Pd., CH, CHt, CI (Orangtua ABK)
Berikut beberapa hal yang bisa dicatat dalam acara Seminar Parenting di Klinik Terapi Lensa
Pubertas pada ABK:
- Fakta ABK memiliki ciri-ciri pubertas yang sama dengan anak pada umumnya, yang membedakan adalah bagaimana mereka menerima pemahaman.
- Pubertas pada ABK terjadi di saat anak dlm kondisi yang tidak mengerti, bahkan untuk mengenali wajahnya di dalam cermin pun belum bisa. Ada anak yang sudah bisa mengenali ada perubahan yang terjadi pada dirinya, tetapi belum cukup bekal untuk memahaminya, ada anak yang sudah mengenali dan memahaminya tetapi belum bisa merespon dengan baik.
- Dibutuhkan kemampuan lebih pada orangtua untuk menjelaskan pada ABK tentang pubertas yang sedang dialaminya.
- Dibutuhkan pendampingan dan bimbingan orangtua yang sudah mengenali dan memahami pubertas pada ABK.
- Anak laki-laki lebih mudah terangsang dibanding anak perempuan karena impuls atau ransangan yang dibawa ke otak anak laki-laki lebih banyak 4x lipat dibanding dengan anak perempuan.
Teknik Penanganan dan Cara Terapi:
- Mulai dari sekarang
Jangan menunggu sampai anak terlanjur pubertas, sebab ABK membutuhkan lebih banyak informasi dan pemahaman, disesuaikan dengan pemahaman anak tentunya. - Perjelas penjelasan orangtua
Jelaskan apa selanjutnya yang harus dilakukan anak. Contoh: Pada anak perempuan –> pemakaian pembalut. - Tekankan bahwa anda selalu ada untuk membantu sampai anak terbiasa (hindari memarahi anak).
- Katakan bagian-bagian yang tubuh yang tidak boleh disentuh atau ditunjukkan pada orang lain selain dirinya sendiri (bisa juga menggunakan alat bantu berupa gambar)
- Naluri seksual bisa diredam dan dialihkan dengan aktivitas fisik seperti olahraga atau sesuaikan dengan kesukaan anak.
- Terapi Bio Energi-Hypnopompic (kalau yang ini harus belajar kepada ahlinya).
ctt: Ibu atau ayah (orangtua) tidak perlu panik (menunjukkan kepanikan) di depan anak, harus tenang dan berusaha menjelaskan meskipun terlihatnya anak tidak mengerti, namun JANGAN PERNAH BOSAN untuk memberitahu anak, dan selalu niatkan semua “dengan izin ALLAH SWT…” (sebutkan apa yang menjadi sasaran kita) insya Allah lambat laun anak akan paham.
(Wallahuálam)
Pengisi materi merupakan seorang terapis sekaligus orangtua dari anak ABK yang sekarang usianya 21 tahun dan anaknya tersebut sudah bekerja di sebuah perusahaan di daerah Bekasi.